Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly Minta Ada Tindakan Nyata Terkait Pengembangan Ekonomi Syariah

    Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly Minta Ada Tindakan Nyata Terkait Pengembangan Ekonomi Syariah
    Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly

    LAMPUNG - Pengembangan ekonomi syariah pada dasarnya merupakan peluang dalam rangka meningkatkan keadilan dan kesejahteraan. Setiap stakeholder termasuk pemerintah diharapkan lebih berperan dalam rangka pengembangan ekonomi syariah. 

    Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly meminta kepada stakeholder termasuk pemerintah agar memiliki kesadaran terkait pentingnya pengembangan ekonomi syariah. Menurutnya beberapa stakeholder termasuk pemerintah seperti berjalan parsial satu dengan yang lainnya.

    “Bagaimana mungkin ekonomi syariah dapat berkembang optimal ketika pemerintah masih belum memiliki konsep sinergitas yang jelas. Tidak heran masih ditemukannya pengembangan ekonomi syariah yang masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal jika dilakukan secara simultan satu sama lain tentunya dapat lebih optimal” jelas Junaidi dalam agenda Sosialisasi Optimalisasi Partisipasi Masyarakat dalam Ekonomi Syariah bersama Bank Indonesia di Padang Ratu, Lampung Tengah. Rabu, (11/3/2020).

    Politisi Fraksi PKS ini mengatakan, potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar. Peran pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ekonomi syariah urgensi untuk ditingkatan. Karenanya ia mengajak masyarakat muslim mendukung implementasi ekonomi syariah dalam berbagai aspek aktivitas ekonomi seperti perbankan syariah, makanan dan minuman halal, pariwisata halal, fashion muslim, farmasi dan kosmetik halal, serta aktivitas ekonomi syariah lainnya.

    Menurut data The Global Islamic Economy report 2019/2020 dilaporkan bahwa Indonesia masuk dalam peringkat 5 setelah Malaysia, UEA, Bahrain, dan Arab Saudi. Dibeberapa sub sektor Indonesia juga masuk dalam 10 besar, seperti keuangan syariah di peringkat ke-5, muslim friendly travel peringkat ke-4, dan fashion peringkat ke-3. Namun terdapat sub sektor yang masih masuk dalam pekerjaan rumah dimana Indonesia belum masuk 10 besar seperti sektor makanan, farmasi, dan kosmetik yang belum masuk peringkat 10 besar. 

    "Data tersebut menunjukkan bahwa masih ada potensi yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, " tutup Anggota DPR asal Lampung ini. (***)

    LAMPUNG DPR RI
    Update

    Update

    Artikel Sebelumnya

    Anggota DPR RI Fraksi PKS, Junaidi Auly:...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait